Mr. A : Hi..eee.....Zulfadhli...
Me : Yes sir, I'm so sorry...... you....ee.... Mr. Adrian Jacques Carstens...
Mr. A : Yes. I'm...
Me : I'm so sorry sir.... who is my direct superior....
Mr. A : Me....Zulfadhli...
Wah kalo inget2 sepotong conversation waktu beberapa tahun yang lalu terkadang mengelikan dan memalukan... Bagaimana enggak semuanya berjalan seperti gak logic & very fast.
Kesempatan yang kami peroleh bekerja di sebuah company di Sarawak - Miri malaysia adalah jasa dari Internet. Sang Istri tersayang yang jago dengan piranti teknologi sangat gemar membuka berbagai job vacancies yang ada di dunia maya. Dengan segala fasilitas internet yang ada, Istri tercinta yang seterusnya akan dipanggil Bunda selalu membuka setiap ada lowongan yang cocok dengan kemampuan & kualifikasiku. Sejak menikah kami sudah memiliki cita2 yang sangat kuat harus bekerja di luar negeri... at least di Malaysia sebagai Expatriate. Dan alhamdulillah Allah SWT mengabulkannya setelah beberapa lowongan yang ada dan kita kirim lamaran kesana via email akhirnya hanya selang beberapa hari ada balesan dari company di Malaysia..... dan pendek cerita... rupanya yang email2an dengan kami selama ini adalah GM langsung dan juga Cc nya adalah Mr. Adrian (from South Africa) yang notabene nantinya adalah Boss ku sendiri...
Semua cerita dan proses ini berjalan seperti air mengalir. Dalam proses menjadi karyawan, kami pernah bertanya nanti akan interview dimana??? dll, Tetapi ternyata semuanya ditanggapi oleh GM dengan mengatakan gak perlu interview dan beliau nanya mau minta gaji berapa??? Wah ternyata to the point banget.... agak kagok dan menjadi ragu juga pada saat itu, maksudnya adalah apakah company ini bonafide apa gak? Dan banyak lagi pertanyaan yang menumpuk dalam kepala dan hati. So akhirnya kami secara resmi diterima bekerja di Malaysia dengan menandatangani kontrak kerja yang dikirim via email (scan) dan akhirnya menyusun itinerary schedule (flight).
Setelah menghubungi travel agent dan semuanya fixed, lalu kami kirimkan itinerary schedule via email dan meminta no hape dan nama contact person yang akan menjemput di airport nantinya dan ternyata ya itu tadi yang jemput adalah langsung my Boss. Surprised.
Sebagai seorang foreigner yang baru menjadi "Expartriate" tentunya kami dulu lugu bin kampungan banget.. semuanya gak tahu, truss gak punya relasi yang bisa di tanya, dll.... mencoba mengumpulkan informasi via internet sebanyak2nya mengenai Malaysia, Tax, Regulation, Labour policy, Immigration, Customs, dllllll..... pokoknya banyak sekali.... termasuk masalah rumah sakit karena waktu itu Bunda sedang hamil.
Jadi kalo di rinci yang perlu dipersiapkan oleh calon expartriate baru ke Malaysia adalah :
1. Kumpulkan segala informasi penting tentang kualitas dan bonafiditas perusahaan yang di tuju.
2. Pastikan proses perekrutan anda sudah memenuhi standar dan perturan perudang2an Malaysia. Jangan malu & ragu untuk bertanya kepada HRD masalah ini.
3. Siapkan semua dokumen penting dan pribadi lengkap dengan fotocopy at least 5 rangkap seperti akte kelahiran, scan kontrak kerja, Passport, SIM internasional, KTP, pas foto berbagai ukuran, ijazah, sertifikat, surat nikah kalo ada, dll.
4. Pastikan nego gaji, fasilitas dll yang berhubungan dengan kesejahteraan sudah final, karena akan sulit kalo gak mau dikatakan tidak bisa untuk nego ulang kalo udah signed contract (agreed).
5. Kalo mau membawa keluarga maka dalam contract kerja harus nego family status, jangan sampai single status, karena nanti akan rugi. Walaupun kita sudah berkeluarga tapi kalo salah nego awal ini akan jadi masalah besar.
6. Kalo memang niat sekali mau membawa anggota keluarga menetap di Malaysia, maka sebaiknya pastikan dahulu working permit anda approved by immigration, agar anda gak perlu bayar mahal untuk single entry visa anggota keluarga anda, silakan baca tulisan "Lebih Murah di Indonesia atau Malaysia".
Kami rasa itulah beberapa hal yang penting di ketahui sebelum mengambil keputusan untuk bekerja di Malaysia sebagai Expartriate. Semua cerita ini adalah based on our experienced selama bekerja di Malaysia.
Miri - Sarawak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar