Sebenernya, laki gw dapet wangsit untuk mudik ke Singkawang pake bis. Kan lumajan tuh kalo ditambah cuti 4 hari jadi total bisa liburan 10 hari. Tapi setelah kami pertimbangkan ulang, rencana itu pun batal. Alasannya :
1. Bulan September, mendekati Lebaran, mo ngambil jatah cuti taunan, yang mana jadwal roadshow keliling Jawa dan Kalimantan Barat sangatlah padat. Tentu saja uang yang harus dipersiapkan pun ga sedikit. Nah kalo bulan ini pulang, 3 bulan kemudian pulang lagi, pan jadinya dobel2 pengeluaran, bukan begituh penonton??
# Tidak ada potongan2
# Kalo saldo udah nol karena duit tabungan udah dibelikan tanah sebagai investasi, sedangkan kami harus membayar abodemen Kartu Halo, maka Bang akan memberikan pinjaman tanpa bunga dan ga ada time limit pembayarannya
# Terkadang, jika saldo di tabungan ga mencukupi, tapi Bang Mastur melihat ada tanah yang strategis maka pihak Bang akan menalangi dahulu pembelian tanah, dan kreditor boleh membayarkan tanah tersebut kapan2 kalo udah ada rezeki
Itulah sebabnya dari dulu ampe sekarang kami selalu menggunakan Bang Mastur sebagai tempat penyimpanan uang.
So, liburan ngapain ajah Jeng? Pastinya ngajak main Zahia dunks, soale kasian bo Princess keluar rumah cuma kalo Ayahnya ga sibuk dinas ke luar kota. Maklum lah Temans, demi mengumpulkan segenggam berlian dan sejumput permata, Ayah Zahia seringnya Senen berangkat keluar kota (baca: ke camp yang terpencar2 mulai dari Sarawak, Sabah, ampe perbatasan Brunei), baru pulang ke rumah Sabtu ato Minggu [hiks, jablay booo]. Kemaren, kami mengajak Zahia ke Taman Bulatan dan Tanjung Piasau. Pilihan simple karena ga jauh dari rumah, selain itu Zahia juga bisa bermain sekaligus belajar mengenal alam sekitarnya.
Pemerintah Malaysia memang memperhatikan sekali kesejahteraan rakyatnya, termasuk dalam hal menjaga kebugaran dengan berolahraga dan berefreshing. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya taman2 kota nan luas dan asri, yang di dalamnya dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga dan permainan. Di Miri, setau gw & Abang, ada 4 taman2 seperti ini. Salah satunya adalah Miri City Fun, tempat Zahia biasa berenang, merupakan tempat paling lengkap karena ada stadion sepakbola, lintasan lari, kolam renang, danau buatan, perpustakaan, dan taman rekreasi. Karena udah beberapa kali ke MCF, maka kami mencari tempat lain, yah supaya ada perubahan suasana ajah kan bosen kalo kesitu2 doang. Tujuan kami adalah ke Taman Bulatan, yang letaknya ga jauh dari Boulevard Mall.
Berangkat dari rumah jam 9 teng, dengan membawa 1 tas penuh berisi perbekalan perang: mie goreng seafood 1 kontainer, susis goreng, roti coklat 3 tangkep, melon, Milo dingin, oat Zahia, dan air mineral. Untuk migornya, gw masak ga menggunakan bumbu2 yang tersedia di dalam bungkus mie instan, sebab semenjak ada Zahia kami mengharamkan yang namanya MSG. So bumbu migornya yah bikinan sendiri (bawang + garem + kecap + merica). Perjalanan dari rumah ke Taman Bulatan hanya memakan waktu 20 menit. Nyampe, langsung nyari playgorund. Walopun permainannya masih ga cocok untuk anak gadis seusia Zahia (19 bulan), tapi Zahia tetap dunks semangat main, didampingi oleh AyBun. Apa aja sih mainan yang ada? Ayunan, perosotan, panjat2an, jembatan goyang, permainan2 untuk melatih keseimbangan, ada juga patung jerapah dan singa. Favorit zahia adalah main ayunan dan perosotan. Sama dunks Nak dengan Bunda yang semangat banget maen perosotannya hehehe, masa kecil kurang bahagia yah Bun? Ini dia poto2nya.
Oya, Taman Bulatan ini juga merupakan taman pendidikan karena terdapat miniatur kota. Jadi kita bisa menemukan bangunan2 yang diberi plang nama: sekolah, perpusatakaan, market, telepon umum, tempat letak kereta, tempat ibadah, etc. Jalan pun diberi penunjuk2 arah, persis kaya di jalan raya. Selain itu, disini juga terdapat danau buatan [walopun ga seindah yang di MCF], jogging track, lapangan basket, itu yang keliatan karena letaknya ga jauh dari Playgorund. Kami emang belom sempet berkeliling Taman Bulatan seluruhnya, karena luaaaassss, ada kali 2 Ha-an luasnya, dan cape kale kalo kudu disurvey satu2 [hihihi faktor M, judulnya. MALES].
Sekitar 1 jam-an disitu, kami pun cabut. Langsung nyari tempat yang wokeh untuk makan perbekalan dari rumah. Ayah dengan brilian mengajak jalan2 ke tepi pantai, yang sebenernya daerah ini merupakan Tanjung, disebut Tanjung Piasau karena diapit oleh 2 air, ga jauh dari situ merupakan tempat pertemuan antara Sungai Miri dan Laut Cina Selatan. Di sepanjang perjalanan kami bisa ngeliat kampung2 asal di Miri (terletak di seberang sungai), dan lapangan golf yang terhampar di sepanjang jalan. What a wonderful place. Setelah menemukan tempat yang strategis, Ayah menghentikan mobil. Sambil makan kami bisa ngeliat boat2 yang lewat. Zahia seneng ga ketulungan, kalo ada kapal langsung heboh deh nunjuk2. Alhamdulillah Zahia makannya lancar. Oat abis setengah, mo makan mie gorengnya juga [hebat euy anak AyBun kuat makan yang agak pedes], dan roti beberapa cuil.
Tempat piknik pilihan Ayah yang te-o-pe-be-ge-te. Parkir di pinggir jalan, mulailah menyikat habis perbekalan. Perut kenyang, mata pun terpuaskan dengan pemandangan nan menawan.
Narsis dulu aaaahhhhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar