Senin, 28 Februari 2011

Lari Pagi, Kawin Lari, ato Lari dari Masalah??


Singosari, 8 Februari 2011
Karyawan dealer Yamaha di Kota Malang gantung diri di dapur rumahnya. Berdasarkan surat yang ditemukan di dekat jenazah korban, Miftakhul Khoirudin menulis bahwa dia merasa gagal menjadi suami dan Ayah yang baik bagi anak istri (karena berselingkuh dengan wanita idaman lain), plus beban ekonomi (baca: hutang) yang melilit (http://malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25698:terlibat-cinta-terlarang-karyawan-yamaha-bunuh-diri&catid=48:kriminal&Itemid=74).


Lubuk Pakam, 9 Februari 2011
Seorang ibu rumah tangga bernama Sumarsih (50 taun), ditemukan oleh Sang Anak yang masih duduk di kelas V SD dalam keadaan tergantung pada tali yang diikatkan di plafon ruang tamu. Penyebabnya adalah karena kesulitan ekonomi (http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=84035).

Jakarta Timur, pom bensin TMII, 11 Februari 2011
Seorang aparat kepolisian bernama Surya Pranat Sidahuruk berusia 25 taun nekad menembak kepalanya sendiri dengan pistol revolver. Pemicunya dalah keretakan hubungan asmara dengan Si Pacar (http://www.berita-terbaru.com/berita-nasional/labil-seorang-polisi-nekad-bunuh-diri.html).

Probolinggo, 14 Februari 2011
M. Hendra Pratama, 18 taun, seorang pelajar SMK nekad menggantung dirinya sendiri dengan tali nilon di taas loteng rumahnya. Lagi2 karena urusan asmara (baca: diputus pacarnya)(http://nasional.inilah.com/read/detail/1235492/pelajar-bunuh-diri-di-hari-valentine).


Begitu maraknya kasus bunuh diri. Dari tayangan televisi, pemberitaan di media cetak ato non-cetak, serta bisik2 tetangga, seringkali orang secara sukarela menggadaikan nyawa, yang terkadang dipicu oleh hal2 sepele saja. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, kasus bunuh diri di Jakarta mengalami peningkatan dari 165 kasus selama taun 2009, menjadi 176 kasus di 2010. Itu baru Ibu Kota, Temans, belum di daerah lain. Caranya beraneka ragam, mulai dari menggantungkan diri dengan tali [pilihan paporit bagi para bunuh diri mania]; menerjunkan diri bangunan2 tinggi seperti mall, apartment, tower provider selular, ato tiang listrik, pohon mangga; menenggak racun serangga; minum pil/obat2an dengan overdosis; menyilet nadi; gagah berani menembak batok kepala dengan timah panas; serta cara2 lain penuh kreatifitas dalam rangka menghabisi diri sendiri. Sebenernya fenomena apa yang terjadi? Apakah kehidupan ini sudah sedemikian beratnya hingga dirasa tak mampu lagi menanggung masalah? Efek buruk dari pilem dan sinetron dodol yang sangat tidak mendidik? Tergerusnya iman? Ato apa?

Setiap orang, tidak bisa dipungkiri, pasti memiliki masalah. Coba tanya Dian Sastro, yang udah cantik, pinter, kaya, punya laki konglomelorot, apakah doski punya problemo? Jawabannya pasti iya. Wong beberapa kali DS curhat sama gw via sms, menanyakan apakah gw tau obat sakti mandraguna untuk menghilangkan kutil di punggungnya. Bagi gw sendiri, tidak ada masalah yang berat ato ringan, semuanya sama, tergantung bagaimana sudut pandang dan cara menyikapinya.

“Duh, masa gw gawe jungkir balik, dateng tak diundang pulang tak diantar [jalangkung kalee], eh maksudnya datang paling pagi pulang paling malam, tapi gaji dah 4 taun kaga naek juga! Grade juga segituh2 ajah. Padahal gw kan karyawan yang loyal pada perusahaan, prestasi2 gw juga cemerlang”, kata seorang teman jaman gawe di Tidung Pala.

“Ya ampyun, apa coba kurangnya gw? Udah cantik, sholehah, pinter, baik budi, suka menolong sesama, hapal UUD ‘45, tapi ko ampe sekarang belom juga ada laki2 yang berniat serius ama gw?!”, ujar sepupu gw di Jakarta, seorang wanita karier, berumur 25 taun.

“Cabeee deh gw! Ga mertua, ga sodara2, ga tetangga, ga temen2 kantor, semua pada nanya gw kapan gw punya anak!! Kenapa mereka kaga tanya langsung ajah sama Tuhan, wong Dia yang belom ngasih titipan-Nya kepada gw?!”, curhat seorang sahabat ketika 4 taun usia pernikahannya belom juga dikaruniai anak.

“Mba, dah 2 taun sejak Dekan memwisuda aku, tapi dari sekian ratus interview belom juga ada yang sukses. Malu aku sama Ibu Bapak”, cerita adik kelas HPT yang masih bertitel ‘pengangguran’ ampe sekarang.

Tuh kan, terbukti omongan gw kalo setiap manusia, punya permasalahannya sendiri. Lalu pertanyaannya sekarang, mo diapain sih masalah yang ada? Dibiarin ajah ampe basi lalu busyuk dimakan ulat? Ato dicari solusinya meskipun itu berarti harus mendaki gunung turuni lembah [Ninja Hatori bangets Jeng]? Kalo gw milih yang nomer 2. Semua permasalahan teman, sepupu, sahabat, dan adik kelas, yang gw sebutkan di atas di atas: belom naek2 pangkat plus gaji, belom merid, belom dikasih kepercayaan berjudul permata hati belahan jiwa (baca: anak), belom dapet kerjaan yang sesuai, jika kita mau jujur, sebenernya bukan masalah besar. Lah iyah dunks, kalo itu mah belom seujung upilnya acan waktu Nabi Muhammad dilemparin batu sama Kaum Kafir Quraisy saat awal2 nyebarin agama Islam. Juga masih lebih berat penderitaan makhluk2 pekerja rodi yang disuruh bikin jalan raya Anyar - Panarukan sama Daendels.

Kemudian, penting diingat bahwa sebenernya masalah ituh kadang dibikin2 sendiri sama orangnya. Contoh: udah tau gaji ngepas, sok2an bikin kartu kredit. Ga pake perhitungan matang, liat barang2 keren langsung matanya ijo maen gosak-gesek. Akhirnya apa? Karena ga ada duit buat bayar, bahkan tagihan minimalnya pun tak sanggup, utang menggunung. Jangan salahkan pihak bank kalo doski menyewa debt collector yang mulai menghantui dirimyu setiap waktu. Ato, contoh lagi: putus cinta, kepikiran beli rafia dan nyari pohon toge [mo bikin lotek, Jeng?]. Aih aih aih, sadar woii, eling! Di muka bumi ini, Tuhan nyiptain manusia bermilyar2. Masa gara2 putus hubungan dengan satu biji diantara yang semilyar itu, kemudian niat gantung diri. Yainlah di luar sana masih banyak gadis2 manis, bujangan2 menawan, janda ato duda, nenek ato kakek, yang bisa you pilih dan you lindungi [emang anak terlantar dilindungi sama Negara!].

Seperti kata Bang Aswi, sahabat Bang ONE, ipar Bang Thoyib, masalah ibarat tembok yang harus dihadapi. Semua hanyalah persoalan naik tingkat saja. Semakin tinggi kita naik, semakin besar pula angin yang akan menerpa kita. Apabila kita berhasil melewati sebuah masalah, kita naik kelas dan ujian ke depannya pun akan jauh lebih sulit lagi. Begitu seterusnya. Dan pada akhirnya semua orang bisa belajar bahwa seberat apapun masalah yang ia hadapi, (ternyata) masih ada orang yang permasalahannya jauh lebih besar lagi. Di sinilah makna bahwa kita memang harus sering bersyukur .

Tanpa harus musyawarah terlebih dahulu untuk mencapai kata mufakat, bulat2 gw setuju dengan perkataan Beliau. Jika kita mencoba memandang masalah dari sisi positif, dimana Tuhan lagi kasih kita ujian kenaekan tingkat, dan tanpa mencoba membesar2kannya kita mencoba mencari solusi yang tepat, maka insya Allah semuanya akan baik2 ajah. Kan dalam firman-Nya Allah berkata bahwa Dia tidak akan memberikan cobaan kepada umat-Nya, jika si umat kaga bisa menanggungnya. Oya, jangan lupa sambil berusaha semaksimal mungkin, doa juga terus dipanjatkan.

Temans, lari pagi sangat baik untuk kesehatan. Kaga percaya? Silahkan buktikan sendiri. Nah, kalo kawin lari, saran gw sebaiknya jangan dilakukan. Kasian masa dirimyu udah cantik2 dikonde, pake kebaya, selop tinggi, belom lagi penganten laki2 dengan perlengkapan lengkap ala penganten sunat, plus Om Penghulu lengkap beserta saksi, orang tua mempelai, dan tamu undangan yang laen, kudu lari2 selama akad berlangsung. Capee, bau, mandi keringet, itu pasti! Belom kemungkinan bengek kumat sewaktu2 akibat kehabisan napas.Tapi yang paling haram jadah hukumnya untuk dilakukan adalah lari dari masalah. Heiiii, plizz be gentleman atuh! Hanya pengecut yang akan lari dari masalah. Hanya orang bodoh yang akhirnya memilih jalan pintas untuk menghabisi dirinya sendiri. Yuks ah kita jangan ikut2an bodoh, mari menghadapi semua ‘tembok’ di sekeliling kita dengan riang gembira.

Jumat, 25 Februari 2011

Daaannn ... Pemenangnya Adalaaaahhh ...

Akhirnya tibalah kita pada hari berbahagia ini, 26 Februari 2011. Apalagi kalo bukan hari pengumuman pemenang grammy awards untuk album terbaik dan penyanyi paling fenomenal dalam sejarah industri rekaman. Sebelomnya, persiapan telah dilakukan dengan matang oleh kami, selaku panitia perhelatan. Karpet merah dibuka dari gulungannya, dibersihin pake vacuum cleaner, disemprot wewangian biar baunya kaga apek, terus digelar. Gladi resik para pengisi acara pun sudah diadakan sejak H-2, seperti Om Zul yang akan mempersembahkan Tari Perut Spesial Pake Telor Cabenya Dikit (disingkat TPSPTCD), Zahia menyanyikan lagu Hepi Bedey Tu Yu, Uti dengan atraksi debus Banten-nya, dan tentu kaga ketinggalan Jeng Soes, kali ini doski akan membawakan hits Rhoma Irama dengan gaya swingky jazzy.

Okeh, cukup adegan pembukaannya. Gw akan langsung masuk ke dalam intisari postingan hari ini. Pertama, ekye mo ngucapin met milad dulu buat Abang nan Ganteng memikat hati semerbak mewangi. Hayooooo kepala 3 nya udah nambah 1 loh, Sayang. Semoga Cinta koe selalu diberi kesehatan, makin banyak rezeki supaya kita bisa secepatnya menggapai mimpi nginep barang seminggu dua minggu di Al-Burj (baca: secara kami dapat dipastikan kaga mampu bermalam di hotelnya, maka di parkiran mobilnya pun ok lah), selalu sayang sama bini semata wayang [jangan berani2 nambah!! Konsekuensinya berat boo, disunat untuk kedua kalinya pake chainsaw_gergaji buat motong pohon] dan anak yang nyaris 2 biji, tambah sabar menghadapi Bu Bunting + Tuan Putri pecicilan, menjadi imam yang lebih baik lagi bagi keluarga. Pokonya semoga kita sekeluarga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amien ya robbal ‘alamin. Luv yu Hon, pisan. Sueeerrr!!

So Jeng Soes mo ngasih hadiah spesial apa neh buat Om Zul? Selain jabang beibeh dalam perut sebagai tanda cinta, rencana hari ini gw juga akan memberikan surprise untuk Beliau. Laporan lengkapnya di postingan mendatang ajah yah Say [pan tar kalo dari kantor si Om baca ini tulisan jadi kaga surprise lagi dweeehhh].

Kedua, eng … ing … eng … saatnya kami memberikan tanda cinta kepada Temans. Sebelomnya, secara jujur kacang ijo apa-adanya-ada-apanya, kami mengucapkan terima kasih mendalam atas apresiasi para hadirin terhadap kuis ini. Total, ada 28 peserta untuk kategori SUAMI ISTRI, dan 13 peserta untuk kategori SAHABAT / PACAR. Semua peserta memiliki kisah penuh kasih yang unik dan berbeda satu sama lain. Dan kami sangat menghargai itu. Tapi, judulnya juga kompetisi, pasti ada pemenang dan ada yang non-pemenang [maksud loooo Jeng?!]. Bukan berarti yang menang ituh te-o-pe-be-ge-te lalu yang kaga menang tulisannya jelek. Ini hanya factor luck, Temans.

Tidak mudah memang menjadi juri. Gw, hanya memiliki pengalaman menjadi juri lomba teater di kampus,baik event yang diadakan untuk internal kampus (misal: lomba teater antar fakultas) atopun eksternal (misal: Anak Perikanan ngadain Lomba Teater untuk Anak SMU se-Jabodetabek). Laki gw, pernah beberapa kali jadi dewan juri kehormatan pada acara 17-an RT untuk lomba panjat pohon mangga dan makan semur jengkol sebaskom. Dengan tidak adanya pengamalan P4 beserta butir2nya dalam bidang tulis-menulis dan coret-menyoret, maka utuk menentukan pemenang kali ini kami hanya menggunakan naluri dan kejujuran hati. Gw bilang kepada juri lainnya “marilah kita bersama2 mengaktifkan alarm jiwa. Kalo pas lagi baca suatu tulisan, dan tiba2 di dalam hati muncul perasaan dag-dig-dug-serr-kembang-kuncup, maka katakan saja, jangan dipendam terlalu lama karena bisa jadi ambeyen”.

Daaaannnnn … untuk kategori pertama, yaitu SUAMI ISTRI … pemenangnya adalaaaaaahhhh … [bunyi terompet ditiup panjang dengan nada dasar A minor, ketukan 3/4] …



Selamat kepada Pakdhe Cholik dan Budhe Ipung. Semoga akan ada anniversary pernikahan yang ke 40, 45, 50, dan seterusnya. Happily ever after yah Pakdhe. Amien.


Sedangkan untuk kategori kedua, sahabat / pacar … piala disabet oleeeeehhhhh … [kali ini untuk backsound gw kaga pake terompet lagi, tapi beduk yang ditabuh bertalu2 selama 2 jam.Pegel euy!] …



Selamat untuk Ka Akin. Semoga persahabatannya dengan Cempluk langgeng terus sampe masing2 berkeluarga, punya anak cucu selusin. Amien.


Well, kepada Temans yang beruntung, mohon segera mengirimkan nomer rekening, nomer henpon, dan nomer celana [loh loh loh?? Untuk apa? Mau dibawa kemana? Katakan TIDAK pada korupsi!_Jeng Soes, plizz deh konsen!!], ke alamat imel berikut ini: ie_fadl@yahoo.co.uk.

Oya, jadi tanda cinta yang akan ditransfer sebesar:
RM 100 – RM 5 (biaya kirim) = RM 95
RM 95 x 2876 (nilai tukar RM ke Rupiah tanggal 19 Feb) = Rp 273.220,-


Ya sutra, ekye bulatin jadi Rp 273.300,- [huehehe, ngebuletinnya kopet amit Jeng]


Selamat kepada para pemenang. Semoga tanda cinta dari keluargazulfadhli bisa bermanfaat. Buat Temans yang masih belom beruntung, yuukksss aaahhh jangan bermuram durja, mari kita sama2 menikmati konsumsi yang udah disipakan panitia untuk camilan pagi: secangkir susu hangat dan sepiring pisang goreng. Eh, emang kalo grammy konsumsinya begituan yah? Ada yang tau sodara2?? [pertanyaan kaga penting sama sekali].

Rabu, 23 Februari 2011

Nostalgila di Pagi Hari

Sambil menungggu tanggal 26, iaitu tanggal pengumumuan pemenang grammy award dari Keluarga Zulfadhli, maka ada baiknya kita relax sebentar dengan postingan singkat ini..... Actually ini bukan postingan Ayah Zahia, tetapi gak sengaja bongkar2 data2 ketika sign in dan menemukan ada postingan yang udah berkarat yang gak juga di posting...... Walopun Jeng Soes gak tau akan di publish (biar surprised), dengan malu2 sedap Ayah Zahia publish juga poto2 kenangan ini..... (Ayah Zahia masih dinas luar jadi Jeng Soes yang lagi di ruumah gak tahu karena Beliau jarang buka inernet)..... Maaaffff Jeng Soes.......... Plisss......... And selamat membaca dan menelaaah (apaan..... sehh) poto2 yang ada.....

Selanjutnya ini adalah tulisan Jeng Soes :.......

Hai Temans, ketemu lagi dengan hari Senen. Gile yah waktu berputar cepet banget. Perasaan baru kemaren tanggal 1, eh sekarang dah di pertengahan lagi. Gimana wikennya kemaren? Jalan2 kemana ajah? Gw mah bengang-bengong ajah di rumah, secara Ayahnya Zahia dinas luar dari Senen yang lalu, baru pulang hari ini, entah siang, ato sore.

Btw pagi2 gw mo ketawa dulu ah. Huahahaaha. Belom puas. HUAHAHAHA. Kenapa Jeng, kumat sarapmya? Hihihi, ga dunks, ekye kan dah sembuh total. Tapi tadi ekye membuka kembali file2 jaman Fir’aun pake kawat gigi, dan menemukan poto gw & Abang yang ampyun dah … kacrut pisan! Ternyata wajah kami mengalami metamorphosis meskipun ga terlalu signifikan. Loh, emang gimana seh metamorphosis yang signifikan itu? Misalnya, kecilnya mirip Tom Cruise, gedenya kaya Mandra. Ato pas masih ingusan kaya Michael Jackson, pas masa imago [serangga kaleeee!], maksud gw ketika dewasa, berubah menjadi mirip Anjasmara. Kalo kami termasuk kepada golongan yang semenjak kecil ampe dah jadi Emak’e Bapak’e teteup lucu dan menggemaskan [yang mo muntah dipersilahkan nyiapin ember dulu].

Penasaran ga Temans mo ngeliat tampangnya AyBun Zahia waktu masih perawan ting2 dan perjaka tong2?? Yuks dimari [kabur dulu ah, malyuuuuu booooo].


OM ZUL


Kuliah tingkat berapa neh Bang? Duuuhhh untung kita ga ketemu pas Abang lagi senyum lebar kaya begini, pluss baju kotak2 yang ini, bisa2 gw bukan jatuh cinta tapi jatuh pingsan hehehe.


Boysband dari Pontianak. Dapatkan kaset dan CD nya di apotik2 terdekat


Nah yang ini udah agak cakepan. Suerr Sayang! Abang sama pohon masih cakepan Abang 30x lipat



Cuiiittt ... cuiiiiiitttt ... Langsing amath Mas. Lah kalo sekarang mah perut sama idung sama mancungnya
4 taun setelah lulus kuliah, 2003. Lagi mikirin apa seh ko jidatnya kerung2 begituh??


Umroh tahun 2007. Alhamdulillah 1 taun setelah itu mendapatkan istri yang luar biasa cantiks menawan hati [bukan, istrinya bukan salah satu onta betina yang ada di latar belakang poto]


JENG SOES


Umroh taun 2000 barengan Nenek, Mama, Ua, Om, Tante, pokonya seisi mobil kijang dah diboyong semua. Gw inget banget, baru masuk SMA, abis ospek langsung minta izin 2 minggu. Hayo tebak ekye nyang mana?? [petunjuk : cari makhluk dengan warna kulit paling eksotis]

Kelas III IPA 2 SMUN 7 Bandung. Gerombolan Pengacau Keamanan (GPK)


Zahia, jangan tiru yah kebandelan Bunda. Masa perpisahan corat-coret baju & tembok [geleng2 kepala sambil ngelus dada, malu ngeliat kelakuan diri sendiri]

Praktikum di lapangan. IPB = Institut Pesantren Bogor. Hampir 90% temen sekelas gw pake jilbab

Bukit Tiga Puluh. Masa2 training ketika menjadi GT (Graduated Trainee) di perusahaan forestry di Pangkalan Kerinci

Jaman gawe di Kalimantan Timur, perjalanan mo ke Camp Sebakis. Walopun di utan teteup gaya atuh

Hmmmm ... ternyata rasanya menyenangkan yah ketika kita menoleh sebentar ke belakang, dan mengingat2 kembali moment2 manis dalam kehidupan. Dan tanpa disadari, gw diselimuti kerinduan membuncah. Pada semua kejadian yang telah mengantarkan gw dan Abang pada titik yang sekarang. Misyu all, friends!

Minggu, 20 Februari 2011

Mengintip Peserta Kuis Keluargazulfadhli

Note : Tulisan ini harusnya dipublish kemarin, tanggal 19 Februari 2011, jam 02.30 pm waktu Bagian Miri – Sarawak, bertepatan dengan penutupan Kuis Keluargazulfadhli. Akan tetapi karena sejak siang hingga malam pukul 9 kami kedatangan tamu, sahabat dari Bintulu dan Surabaya, maka mohon maap jika baru bisa diposting hari ini, tanggal 20 Februari 2011.


Yuhuuuuuu … akhirnya setelah sebulan penuh Jeng Soes dan Om Zul berpupa, sekarang waktunya untuk turun gunung. Maapkan ekye yah Temans kalo sebulan kemaren jarang2 namu ke rumah tetangga. Seperti sabda Sinto Gendeng [gw, Abang, dan Wiro Sableng memang satu perguruan], tanggal 19 Februari gw baru boleh kembali eksis meng-apdet blog. Dan bukannya sok seleb cap kuda lumping, gw ngerasa seneng banget karena beberapa Temans mengirimkan sms ato imel/wall di FB, nanya kapan gw bikin postingan baru. Kangen boo dengan tulisan Bu Bunting. Hohoho, lup yu all Cyyyiiinnn!!
Pada kesempatan ini, kami (baca: Zahia & AyBun) mo ngucapin terima kasih banyak, matur nuwun sanget, tengkiu-peri-mac, kepada semua Temans yang telah bersedia membagikan cerita cinta penuh kebahagiaan dengan pasangan hidup/sahabat/pacar. Membaca satu persatu kisah Temans: berjumpa si Dia pada saat diklat kantor, asmara bersemi sejak masih duduk di bangku sekolah (SMP, SMA, kuliah), penolakan berkali2 sebelum akhirnya sukses jaya meminang Sang Pujaan Hati, ada yang harus terluka dahulu baru dipertemukan dengan laki2 luar biasa, ada pasangan penganten baru ada juga yang sudah puluhan taun, jalinan indah persahabatan, de-el-el … de-es-be, membuat perasaan kami campur aduk. Bahagia, terharu, sedih, campur aduk menjadi satu. Sungguh, banyak hikmah yang dapat diambil saat kita berkaca dari pengalaman orang lain, karena antara Ani, Budi, dan Cecep memiliki kenangan berbeda. Satu yang pasti dan harus diyakini, bahwa skenario Allah SWT pasti terbaik untuk setiap dari kita, meski jalan ceritanya tidak sama satu dengan lainnya.


Gw setuju tanpa syarat dengan pernyataan Jeng Allisa, bahwa untuk jatuh cinta, tidak diperlukan alasan, tapi butuh beribu alasan ketika memutuskan untuk menikah. Contohnya ketika gw dan Tom Cruise terkena sindrom love at the first sight pada saat kami sama2 membintangi pilem ‘Maju Kena Mundur Kena’ [ketauan dah betapa gw nge-fans berat sama Warkop DKI]. Waktu itu, kami saling jatuh cinta. Dunia serasa milik berdua. Tapi pada saat Om Tom meminang gw, dengan berat hati gw musti menolak. Gw takut kalo dibawa ke kampung halamannya di Amrik sono, kaligata gw (baca: penyakit gatal2 yang biasanya timbul akibat hawa dingin. Ada juga orang yang nyebut biduran) bisa kumat seumur idup. Mana gw kaga sanggup menanggung kenyataan bakalan dikejar Papa dan Mama Razi terus2an. Kebayang dunks betapa mokalnya ekye kalo poto gw baru bangun tidur, dimana belek sekilo masih nempel di pelupuk mata, tersebar luas di internet. Apa kata dunia?? Maka dari itu, meski tempat pertemuan gw dan Om Zul teramat sangat ajaib (baca: di tengah belantara rimba Kalimantan Timur), gw menerima tawaran untuk menjadi istrinya karena Beliau memenuhi semua klasifikasi dari 5B (Behaviour, Brain, Bibit, Bebet, Bobot).

Kami menghargai partisipasi dan apresiasi Temans terhadap kuis keluargazulfadhli, apapun visi misinya. Ada yang atas nama persahabatan berkeinginan meramaikan perhelatan ini, mencoba dapet tambahan duit belanja, nambahin modal nikah, buat beli sepatu Cross terbaru, serta beribu alasan lain. Semua sah2 ajah Say, karena itulah tujuan kami memberikan ‘tanda cinta’ berupa uang tunai, agar bisa digunakan sesuai kebutuhan. Kegembiraan kami bertambah karena dengan adanya kuis ini membuat kami memiliki banyaaaakkk Temans baru. Semoga tali kolor, ups maksudnya tali silaturahmi kita bisa terjalin terus. Amien.

So, dengan resmi, pada pukul 13.30 WIB, ato 2.30 pm waktu bagian Miri - Sarawak, kuis ini kami tutup. Tong … tong … tong … tong … tong!! [bunyi kentongan cabe dipukul 5 x. Jeng, ini mo nutup kuis ato ngasih tau ada maling seh??]. Peserta yang beruntung mendapatkan ‘tanda cinta’ diumumkan pada 26 Februari, pas milad laki ekye tercinta. Jangan lupa loh ongkos kirim di Western Union sebesar 5 RM ditanggung oleh pemenang. Oya, ini dia nilai tukar RM ke Rupiah. Poto diambil oleh Ayahnya Zahia, tanggal 19 Februari 2011, jam 19.45. Setelah ngambil poto, laki gw langsung kena damprat petugas WU yang menurut gw lagi sensi karena dateng bulan, ato udah lama gaji kaga naek2 [sama dunks Mba nasibnya kaya Abang Chayank dan Om Beye].



Beli sandal di Tanah Abang, tak kenal maka tak sayang. Itulah peribahasa dari jaman Cleopatra nyobain Totok Aura, yang sangat cocok untuk mendeskripsikan postingan gw kali ini. Seperti janjikyu kepadamyu para hadirin sebangsa setanah air, gw akan melaunching nama2 peserta kuis Tanda Cinta di Januari. Dibagi dalam 2 kategori: SUAMI ISTRI & SAHABAT / PACAR, penulisan nama peserta berdasarkan tanggal tulisan dikirim kepada kami. Kita intip sama2 yuuuukkkssss!!

PESERTA KATEGORI SUAMI ISTRI

1. Mba Tami & Mas Dzaky



2. Mba Nia & Papa Iyang



3. Mba Triana IyHa & Mas NaKho

4. Bang Aswi & Umi Umayah

5. Mba Dessy Noer & Aa Aan Rusdiana

6. Teh Lidya & Mas Herry

7. Mba Herien & Yayah Danang

8. Mba Wina & Bang Atta

9. Mba Irma Senja & Ayah Yayan

10. Mba Reni & Ayah Shasa

13. Bapak M. Subakri & Ibu Hikmah Sakinah
     (http://bchree.wordpress.com/2011/02/13/bertemu-bidadari.html)


14. Pakdhe Abdul Cholik & Budhe Ipung

15. Mba Astien & Mas Ari

16. Mba Mini & Mas Akhid
     (http://minimazee.blogspot.com/2011/02/karena-dia-berbeda.html)


17. Mas Akram Ibrahim & Mba Ani

18. Pak Eka & Ibu Wahyuni

19. Mba Fitri & Ay Edwin

20. Jeng Diyan & Papa Anno

21. Teh Yulie & Ayah Rudy

22. Mbakyu Entik & Mas Sigit

24. Jeng Allisa & Papa Poltak
     (http://plovea.wordpress.com/2011/02/18/when-love-came-unto-us/)


25. Momi Kiki & Mas Heri
      (http://Momikiki.blogspot.com/2011/02/my-anipersari.html


26. Mba Mulyani & Ayah Dini
      (http://barbiedini.blogspot.com/2011/02/cerita-singkat-ada-tanda-cinta.html)



27. Mba Esti & Suami
     (http://thesulistyawans.blogspot.com/2011/02/sedekah-cinta.html)

28. Mba Ana & Suami
     Mohon maap poto Mba Ana & Suami tidak ditampilkan sebab doski mengirimkan file
     dalam bentuk PDF, dan gw kaga bisa crop poto mereka [as u know kan Say kalo gw
     menemukan kesulitan membuka blog dirimyu, keterangannya selalu 'Operation Aborted)


KATEGORI SAHABAT / PACAR

1. Adi Chimenk & Sigit

2. Ka Akin & Cempluk

3. Shasa & Lutfi

4. Mba Fanny & Mba Fanda

5. Noel Lubis & Alvin, Daniel, Ucha 

7. Glen & Neng Triya

8. Pascal & Alvin

9. Indah & Annisa

10. Tantri & Wipti

11. Alia & Eta

12. Irma & Vio

13. Mimi & Chici



Wokeh deh Temans, postingan perdana di bulan Februari, ke-2 selama taun 2011, ditutup sampai disini. Gw janji akan ngerumpi panjang lebar pada postingan berikutnya. Masih banyak boo utang ekye: Review jalan2 ke KL untuk Jeng Diyan yang bulan depan mo liburan kesono [tenang Jeng, tar gw kasih tau tempat beli oleh2 murah plus tempat wisata wajib dikunjungin]; tulisan untuk kuis Bang Aswi; utang nyabutin bulu kelek Emak dimana Beliau request dari 2 abad yang lalu, tapi belom sempet gw kerjain [Mom, udah rimbun yah??]; update berita Princess Zahia; dan masih sederet daftar nan panjang menunggu untuk dilunasi. Fiuuuuuhhh!! Ya sutralah Temans, ekye cabs dulu. Akhirul kata, kain batik dari Jogjakarta, Susan cantik Bang Zul yang punya [ampyuuuunnnn, mulai dah Bu Bunting narsis]. SALAH!! Ini pantun penutup yang boneng : Aura kasih pake kebaya, terima kasih Temans semua. Mmuuaacchh!