Rabu, 15 Juni 2011

Bukan Hitam Putih Biasa

Note : Tadinya mo posting ‘Episode II : Percaya Diri untuk Bisa Melakukan Perubahan', tapi secara kemaren siang Mba Nia ngasih tau bahwa Gaphe bikin Giveaway, maka naluri banci kuiz Bu Bunting pun muncul. Meski dah 2x Kangmas Yoga ngadain bagi2 warisan dan gw kaga pernah beruntung ngegondol hadiahnya, gw teteup akan terus mencoba, kaga patah arang, patah semangat, apalagi patah tali kolor. Merdeka!!

Hitam Putih. Saat gw mendengar orang berbicara mengenai kedua warna tersebut, inilah 3 hal pertama yang langsung terlintas dalam otak gw:

- Tipi di rumah Kakek Pandeglang yang sekarang nasibnya udah menjadi barang rongsok dan dimuseumkan. Padahal ketika masa keemasannya doski merupakan barang mewah tiada tara. Di saat keluarga lain kudu umpel2an nonton tipi di pendopo kelurahan, Alhamdulillah Nyokap beserta kakak dan adik2nya bisa menonton bersama di rumah, ditemani sebaskom kacang rebus dan segelas susu hangat

- Warna kulit gw nan eksotis vs warna kulit Riyanti Cartwright nan bening. Tapi serius gw  seh kaga ngerasa minder sama sekali kalo ngebandingin dengan doski, wong antara kami berdua cuma beda di packaging luar (baca: pewarnaan) doang ko, selebihnya mah untuk urusan wajah jelas sebelas dua belas lah Cyiiiinnn

- Warna paporit Emak gw, selain ungu. Yup, mulai dari baju, tas, perangkat perang bagian dalem (baca: kolor & bra), aksesoris, sendal, sepatu, kondom henpon, dan tetek bengek Emak hampir semuanya didominasi ungu dan hitam putih

Ternyata Temans, di belahan dunia lain, seorang pemilik blog berjudul Hitam Putih, Rifka Nida Novalia namanya, baru ajah meluncurkan debut pertama. Yup, sebuah buku berisikan sekumpulan catatan perjalanan, kehidupan, cinta, dan catatan2 lama si penulis. Aseli deh ah gw jadi pengen baca bukunya. Tolong dunks Kangmas Yoga hendaklah berbaik hati kepadakyu untuk menghibahkan ajah buku ini seandainya ekye lagi2 mengalami nasib tidak beruntung [Phe, jangan kau sakiti hati wanita Bunting, bisa repot akibatnya huehehe_ancaman ala preman Banten].

Me-review buku seseorang tidaklah afdol jika gw belum mengunjungi blog yang berangkutan. Dan ternyata benar loh seperti yang Gaphe katakan, dalam kesederhanaan tulisan2 Beliau, terdapat perenungan di dalamnya. Seperti tulisan Mba Rifka ‘Hidup Itu Melukis, Bukan Menghitung’. Gile, ngebaca judulnya ajah udah dalem banget kan?! Apalagi saat ngintip isi tulisannya, mantap bukan main! Ini dia quote kesukaan gw, yang tercantum dalam paragraph terakhir:
"Hidup adalah tentang bagaimana kita mengisi hari2 kita dengan kebaikan. Bagai membuat suatu lukisan, hidup akan indah jika kita menorehkan tinta2 kebaikan ke atas kanvasnya. Hidup adalah tentang itu.”

So, buat semua yang ngerasa penasaran dengan Mbakyu Rifka, silahkan langsung mampir dimari. Yang mo beli bukunya juga bisa beli online loh lewat sini.

 Hitam Putih - Kumpulan Catatan Perjalanan
designed by Huda Tula

Wokeh deh, ekye mo lanjooodd jalan2 ke rumah Temans, setelah sekian lama kaga bertandang. Oya, sebelomnya, melihat fenomena begituh banyaknya blogger yang telah berhasil menelurkan sebuah-dua buah-tiga buah buku, gw jadi punya mimpi untuk nerbitin buku juga. Tapiiiiiii, pertanyaannya:

1. Apakah ada penerbit yang bersedia dengan ikhlas untuk menerbitkannya? Secara tulisan2 gw di blog ini semuanya amatlah kacrut bin tak bermutu
2. Wokeh, anggap penerbit udah ketemu. Pertanyaan selanjutnya apakah ada orang yang mo beli? Karena dilihat dari segi pandang manapun tulisan2 gw tidaklah memiliki kesan kontenmplasi mendalam, tidak juga bisa membuat pembaca menjadi bertambah pintar 3 level or at least bertambah ilmu pengetahuan yang dimiliki. Gw yakin para pemirsa justru berkurang tingkat kewarasannya, kemudian bepeluang sebagai salah satu kandidat calon pasien rumah sakit jiwa
3. Kayanya gw harus berkonsentrasi kepada buku2 tips triks. Misalnya: 20 tips jitu merayu suami supaya mau memberi uang belanja tambahan; 30 langkah praktis untuk menangani anak balita yang cantik tapi pecicilan; ato aneka tips & triks sukses mengolah keuangan dalam rumah tangga tanpa tergoda bujuk rayu setan kredit. Gimana menurut pendapat Temans??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar