Rabu, 21 September 2011

Reforestation Plantation : Gmelina arborea

Saatnya kembali ke habitat asal. Sebagai forester gw berniat sekali membagi apa yang gw tahu kepada semua kawan2 terutama yang sedang study, karena pengalaman gw ketika masih kuliah belasan tahun lalu sangat sulit sekali menemukan literatur dan atau bahan bacaan dan atau foto-foto terutama sekali tanaman hutan industri. Sebetulnya artikel ini sangat tidak ilmiah dan gak mengikuti pakem2 perkuliahan... but at least ada sesuatu yang bisa di share. Ini lebih mirip mata kuliah dendrologi dan atau silvikultur. Bagi teman2 yang bosan membaca dan ato melihatnya yac gak masalah.... itu kan sah-sah saja...... selamat melihat foto2 yang asli hasil jepretan gw.


Tanaman yang ingin gw angkat kali ini adalah Gmelina arborea ato sering juga di sebut jati putih. tekstur kayu sangat mirip dengan jati karena tanaman ini satu family dengan jati or teak or Tectona grandis. Sangat bagus untuk meubel dan ato furniture, playwood / veeneer.

Gmelina arborea berusia 4 tahun. Ini ditanam di areal dengan ketinggian sekitar 500 mdpl.  Pada usia 3 tahun sudah pernah di lakukan thining untuk memacu pertumbuhan diameter secara horizontal dengan perluasan areal tangkapan cahaya matahari.
Ini juga adalah kondisi tanaman berusia 4 tahun dan terlihat jelas ada banyak coppice dari  sisa thining.
Rata-rata ketinggian pohon ini antara 18 - 25 meter pada usia 4 tahun. Secara keseluruhan memang banyak yang uneven growth. Di duga ini karena source nya adalah biji sehingga menimbulkan perbedaan yang sangat signifikan diantara individu2 pohon.
Usia 3 bulan setelah di tanam. Program maintenance adalah sangat penting seperti slashing, spraying & circle weeding untuk mengurangi kompetisi dengan weed pada proses penyerapan nutrient. Pengaijran atau lining yang baik adalah sangat penting ketika proses tanam dimulai sehingga jengkal demi jengkal tanah dan ruang dapat dimanfaatkan secara optimal.
Inilah gambaran Gmelina arborea yang vigour & menjanjikan.
Proses perbaikan genetik terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan pencarian plus tree dan kemudian di buat cutting. sehingga di harapkan tanaman menjadi lebih uniform baik sifat maupun fisik. Ini adalah cutting yang baru berusia 3 hari dan di simpan di bawah shade area.
Setelah 12 minggu sejak proses cutting dari mother plant di lakukan maka bibit ini udah siap di antar ke lapangan untuk proses planting. dari lubang drainase tube sudah kelihatan akar2 putih yang berkembang dengan sangat baik.
Cutting yang sudah ready di antar ke block tanam after dilakukan seleksi secara ketat.
Nah... ini adalah foto yang lebih clear menunjukkan root system yang berkembang secara sempurna. Media tanam yang di pakai adalah 100% sawdust + fertilizer.
Kebun pangkas atau mother plant atau hedges Gmelina arborea. dalam sebulan setiap 1 mother plant bisa menghasilkan 4 - 6 cutting saja, sehingga untuk proses multiplikasi yang massive di perlukan hedges yang banyak juga. Induknya adalah plus tree yang sudah di seleksi dilapangan dengan kriteria adalah : tahan hama & penyakit, diameter super, batang kayu bulat dan tegak lurus, MAI paling tidak 8cm per tahun.
Media yang dipakai untuk hedges ini adalah top soil + sawdust.
Hedges yang sangat sehat dan diharapkan mampu mensuplai kebutuhan cutting
Close up daun Gmelina arborea pada tanaman berumur 4 bulan.
Tanaman berusia 1 bulan.
Tanaman berusia 4 tahun dengan diameter 34 cm. Sangat menjanjikan dan ini adalah salah satu plus tree  yang dipakai untuk membuat hedges.

Semoga tulisan ini ada gunanya dan sekali lagi gw ingin sampaikan ini gak bisa di jadikan rujukan ilmiah karena gak ada sama sekali unsur ilmiah yang gw pakai buat menyampaikan artikel ini...... tetapi jangan lupa bagi yang ingin menggunakan foto atau tulisan ini... jangan lupa tulis juga asalnya dari mana.....






Lawas - Sarawak
... Ayah Zahia ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar