Rabu, 24 November 2010

Refleksi : Blogger & Kehidupan Nyata

Dunia saat ini kian Flat dengan keberadaan Internet. Media komunikasi ini merentasi berbagai batas-batas budaya, geografi, agama, dll. Dari sejak dunia maya ini ditemukan banyak sekali faedah-faedah yang positif & negatif tercipta sebagai buah dari peradaban dan pergolakan manusia.


Blog adalah salah satu sarana komunikasi dalam dunia maya yang cukup mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan, walaupun tak dapat dipungkiri ini juga sering kali di salah gunakan. Blog yang saat ini kita kenal tidaklah se-exclusive beberapa taon lalu dimana harga / tariff internet saat ini sudah sangat murah dan terjangkau.


Dalam kondisi inilah rupa / wajah dunia nyata kemudian menyeruak masuk juga kedalam penampakan Blog. Secara sadar atau tidak kita sudah masuk dalam suatu komunitas yang mengkotak2. Berbagai tema, topik, disiplin ilmu dan apapun lah namanya menyatu dalam dunia maya ini. Sang empunya blog ato yang sering di sebut Blogger supaya lebih keren kemudian membentuk ruang2 tersendiri sesuai dengan minat, bakat, kelas, strata, kasta, tingkatan sosial, dll yang secara sadar atao tidak sudah terbentuk dengan sendirinya.


Pertemanan, relasi dan komunikasi yang terbentuk sedemikian rupa juga memperlihatkan adanya sistem atao gejala "gang-isme" seperti ketika jaman kita masih sekolah dulu. Kemudian banyak yang bertanya apakah itu kemudian salah dan kurang tepat?... semuanya benar dan semua tidak salah karena bukanlah hak seseorang untuk mem-Veto tentang hal ini benar atao salah.


Makna semuanya adalah dunia blog juga bisa memberikan gambaran nyata betapa sifat dan kehidupan dunia nyata juga terjadi dalam ruang dunia maya yang hanya selebar layar monitor laptop / PC.


Ulasan ini hanyalah instrospeksi kami selaku pemula dalam dunia ini yang mana beberapa hari lagi akan genap berusia setahun... tak terasa dunia bergerak dan jantung berdegub. Semoga kita semua bisa memilah dan memilih sesuai dengan hasrat dan keinginan kita. Jangan sampai kita terjebak lagi seperti dalam dunia nyata yang masih melihat manusia dalam kelas2 / strata2 tertentu.




Marudi, ... Ayah ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar