Rabu, 23 Maret 2011

Kepada keponakanku, Khadijah Putri Nur Aini

Dija Sayang, apa kabarmu gerangan? Budhe yakin Dija pasti selalu dalam keadaan sehat wal'afiat dan bahagia, karena setiap saat, dikelilingi oleh orang2 yang mencintaimu. Apalagi hari ini, 23 Maret 2024, tepat hari kelahiranmu. Yup, genap 24 taun lalu bidadari cantik terlahir, turut meramaikan jagad raya, dari rahim seorang wanita yang sangat luar biasa.

Sekedar bernostalgia, Budhe masih ingat saat pertama kali bertandang ke rumah kuningnya Tante Elsa. Waktu itu, postingan dengan judul ‘Noni Nur Aini’, membuat Budhe bercucuran air mata, seperti lagi ngupas bawang dua container, untuk seseorang yang bahkan belum pernah dikenal sebelumnya. Dan seseorang itu adalah Ibunda Dija.


Lalu waktu bergulir cepat, pada kuncup2 hari, pada tangkai2 bulan, pada bulir2 tahun. Tante Elsa tidak ingin kehilangan setiap momentum dalam kehidupan Dija, sehingga membuatkan sebuah rumah maya untukmu. 9 April 2010. Rumah itu menjadi ramai, karena semua orang ingin singgah barang sejenak dua jenak, menjenguk si bidadari kecil yang sekarang sudah menjelma menjadi gadis cantik, termasuk Budhe.

Sayang, Betapa bahagia Budhe rasakan, saat mendengar kabar mengenai rencana pernikahanmu. Seakan baru kemarin menyaksikan Dija bisa tengkurap, bermain acrobat, tumbuh gigi, berdiri sendiri, belajar berjalan, lalu berlari kesana-kemari sampai Tante Elsa terkena encok-pegel-linu akut, tiba2 kini Dija sudah dipinang orang.

Dija, maaf sekali jika pada hari-H nanti Budhe tidak bisa datang, tidak bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri keanggunanmu pada saat mengenakan kebaya warna kuning keemasan, dengan jilbab dihias beberapa kuntum bunga mawar. Maklumlah, setiap hari, Budhe harus turun tangan sendiri, mengecek kualitas tempe produksi Pabrik Tempe Gondal Gandul, kepunyaan Kakak Zahia. Lagipula uang Budhe tidaklah cukup untuk membeli tiket pp Jombang-Mesir, dikarenakan kemarin baru saja membeli unta 1 kodi (baca: 24 ekor).

Budhe, Pakdhe, dan Kakak Zahia hanya bisa mendoakan agar Dija beserta Sang Tambatan Hati Belahan Jiwa menjadi pasangan yang samara, barokah, segera punya momongan, tapi ga usah 1 lusin yah soalnya pasti pegel ngelahirin 12x, bahagia selalu sampai maut memisahkan. Waaaahh, senangnhya Dija diberi hadiah ulang tahun yang spesial sekali karena Allah mempertemukan Dija dengan tulang rusuk yang hilang. Tolong jikalau Dija sempat, kirimkan kami photo2 pernikahannya. Lewat email ato fesbuk ajah, karena Alhamdulillah Budhe sudah dibelikan handphone Blackcurrent latest edision sama Pakdhe, sebagai hadiah anniversary ke-26.

Sayang, sehat selalu yah. Sampaikan salam untuk Tante Elsa dan seluruh keluarga besar di Jombang. Oya, Dija juga jangan lupa untuk selalu mengirimkan doa kepada Ibunda Noni di surga. Budhe jga yakin Ibu Noni pasti bangga sekali dengan anak gadisnya.

Sun Sayang Budhe Susan, Pakdhe Zul & Kakak Zahia


Mmmuuuaaacchh

Update : Hehehe, maap semalem Budhe salah nulis gara2 udah ngantuks berats, masa 1 kodi = 24 biji. Hadooooohhh, ini pasti gara2 Matematika Dasar & Kalkulus I Budhe jaman kuliah dapet nilai C. Oya, yang betul 1 kodi = 20 biji. Okeh Cinta?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar