Belum lagi sempat gw masuk rumah, mobil baru aja di parkir secara seksama dan belum sempat pula memlepaskan back pack and sepatu gw. Istri gw tersayang ngoceh ngalor ngidul mengenai kegundahan yang ia alami seharian di dunia maya.
Ia bercerita secara detail mengenai asal usul dan background akar masalahnya. Blogger ini juga baru kami kenal via internet, belum pernah bertemu and actually so far ok semua, but beberapa hari yang lalu blogger ini sudah menggores luka di hati istri gw tersayang yang juga adalah owner / admin blog ini.
Sopan santun dalam berteman mungkin adalah kunci keharmonisan dalam bertetangga. Kalau biasanya ada blogger yang terpaksa bikin moderasi untuk mencegarh adanya komen yang kurang sreg, maka kasus dengan blog ini gak demikian. Kasusnya adalah berbeda angle tetapi intinya sama saja.
Gw sebagai partner pengelola blog ini mengatakan jangan membalas luka itu, biarlah ia menjadi pelajaran dalam bertindak dan lebih berhati2 dalam berteman. Over all gw bisa menclaim bahwa blogger tersebut adalah seorang yang bermental picik dan berhati sempit. Tindakannya sudah membuat istri gw gak bisa tidur semalaman (waaahhh lebay gw ini mulai kambuh lagii......).
So, semoga kita menjadi lebih dewasa lagi dalam berkomunikasi dan bertindak.
Buat Bunda... Yang sabar ya sayang... jangan masukin ke hati kasus ini. Anggap aja sebagai kerikil kecil di jalan yang luas.
Marudi - Sarawak
... Ayah Double Zee ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar