Jumat, 16 Desember 2011

Sarawak 10th State Election 2011

Upsss udah lama juga gak posting... gatal rasanya jari buat sharing berita baru. Pemilu dan sistem pemerintahan di Malaysia sangat berbeda dengan di Indonesia. Kali ini gw ingin sharing bagaimana situasi dan gambaran Pemilu Legislative di Sarawak yang berlangsung 16 April 2011 (haaa...ha....ha udah basi yach beritanya). Biar ajalah... dari pada gak ada sama sekali... better late than never... mari kita lihat situasi & datanya.


Round
Years
Membership
01st
1969
48
02nd
1974
48
03rd
1979
48
04th
1983
48
05th
1987
48
06th
1991
56
07th
1996
62
08th
2001
62
09th
2006
71
10th
2011
71


Sekilas inilah daftar tahun penyelenggaraan pemilu di Sarawak setelah bergabung dengan Malaysia sejak 1963. Jumlah kursi yang di perebutkan juga bertambah secara significant sejak 1969 hingga saat ini 2011.
Diseberang sungai Kuching ini adalah bangunan / kantor Dewan Undangan Negeri yang bersebelahan dengan kompleks Astana (Istana nya penjajah Inggris). Perahu ini adalah moda transportasi yang sangat terkenal di Kuching untuk wilayah di seberang.
Pemilu kali ini adalah untuk pemilihan Anggota Dewan Undangan Negeri (State Legislative Assembly) ato kalo di Indonesia adalah anggota DPRD. Sarawak sebagai sebuah bagian dari Negara Federal memiliki atao di bagi menjadi 71 bagian sehingga kursi yang akan di perebutkan adalah dari bagian N01 - N71. Mereka hanya memiliki / memilih anggota DPRD dan mereka gak punya DPRD Tk. II. Jadi lebih simple dari Indonesia yang banyak sekali orang berbondong2 ingin menjadi anggota DPRD Tk. II. Singkat kata hasilnya adalah Barisan Nasional menang 55 kursi, PKR pimpinan Anwar Ibrahim menang 3 kursi, DAP 12 kursi (jadi oposisi menang 15 kursi) dan calon Independent dapat 1 kursi. Kalo di evaluasi dari perolehan 2006 maka dari 71 kursi yang diperebutkan Barisan Nasional hilang 9 kursi dan pada tahun 2011 ini total kehilangan kursi adalah 16. Artinya ada 7 wilayah yang sudah berubah haluan. Hal ini membimbangkan Barisan Nasional yang di komandani UMNO. Baru saja UMNO selesai melakukan Perhimpunan Agung ato Kongres Nasional untuk membahas berbagai persoalan termasuk kenapa ada kekalahan di Sarawak. Sebagai tambahan informasi mereka sedang mempersiapkan diri untuk PRU 13rd (Pemilihan Raya Umum). Ini akan memilih anggota Parlemen dan akan berkantor di Putra Jaya Kuala Lumpur.
Ini adalah salah satu banner pemilu yang lalu di Sarawak. Bahasa yang dominan di pake adalah Mandarin dan untuk wilaytah Miri semua candidate adalah kaum china dan mereka cukup dominan dalam sistem perpolitikan Malaysia
Salah satu media propaganda / provokasi PKR (Pakatan Rakyat - Oposisi). Ini adalah data2 berbagai kebobrokan pemerintah yang di kendalikan oleh Taib Mahmud yang sudah berkuasa di Sarawak lebih dari 25 tahun. Poster ini berbahasa Dayak Iban
Majalah ini gw dapat di Boulevard Mall dan ini adalah media kampanye bagi Barisan Nasional yang untuk wilayah pemilihan N.65 Miri. Malajah ini gak bisa gw baca karena dari halaman depan ampe belakang hanya menggunakan huruf  dan bahasa Mandarin
Kesemarakan suasana pemilu sangat terasa sekali di Miri ketika election ini. Berbagai  teknik kampanye yang berlangsung hampir sama dengan kita di Indonesia. Yang berbeda adalah ini adalah pertarungan antara Barisan nasional dan Pakatan Rakyat. Biasanya dalam satu wilayah pemilihan adalah pertarungan 1 lawan 1 artinya untuk merebut kursi di suatu wilayah maka candidate nya hanya 2 orang 1 BN dan 1 Pakatan Rakyat. Pertarungan ini sangat seru... bandingkan dengan Indonesia yang calonnya bejibun.... ampe binggung untuk mencoblosnya... karena kertas surat suaranya sangat besar.
Ini 3 candidate BN di Miri karena Miri di bagi menjadi 3 bagian yaitu  N65 Senadin, N63 Piasau & N 64 Pujut. Ketiga wilayah ini pada election yang lalu di pegang oleh BN melalui kadernya dari partai SUPP tetapi pada pemilu 2011 kemaren 2 kursi (Piasau & Pujut) di gondol Pakatan Rakyat melalui kadernya dari partai DAP. Pertarungan di Miri sangat keras karena berhadapan dengan voters yang educated and sudah bosan dengan kemapanan dari BN. Mereka memerlukan suasana baru dan adanya perubahan. BN sangat terpuruk di Miri dan membuat mereka berfikir ulang untuk persiapan PRU 13 yang akan datang.
Inilah wajah candidate electioan kemaren dan 2 diantara mereka yang merupakan incumbent kalah telak di bagian Piasau & Pujut. Ohh... iyaa.. baju yang mereka pake adalah Batik 1 Malaysia dan ini pakaian resmi mereka untuk saat ini.
Incumbent dan akhirnya kalah juga.... kasihan juga dia... semoga gak menyerah dan next time bisa berjuang lagi... Andy Chia adalah kader SUPP dan hasil kongres nasional mereka yang baru lalu di Kuching sangat mencengangkan... hampir 50% pengurusnya mem-boikot perhimpunan agung tersebut. Gak tahu apa masalahnya karena berita di TV & koran  sangat tertutup.
Roundabout Pujut yang sekarang sudah di bongkar untuk up date sistem transportasi.. huusss ngawur lagi gw. Ini adalah gambar poster-poster kampanye. Menurut gw... mereka sangat keras / kasar dalam menulis setiap kata-kata dalam poster ini dan kurang baik bagi pendewasaan politik young voters.
Inilah pengumuman resmi dari Suruhanjaya Pemilihan Raya ato KPU kalo di Indonesia. LIhat secara seksama bahasa yang di pake yaitu bahasa melayu, bahasa iban and bahasa mandarin 
Bapak ini adalah salah satu candidate untuk wilayah N.66 Marudi dan  beliau kalah dengan candidate dari BN dan diwakili oleh partai SPDP
Yaaa... lebih kurangnnya demikianlah suasana pemilu di Sarawak yang udah berlangsung 8 bulan lalu. Semoga berguna. Bagaimana kondisi politik di Indonesia???




Tidak ada komentar:

Posting Komentar